REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha lolos dari voting mosi tidak percaya di parlemen pada Sabtu ketika para aktivis berencana melakukan lebih banyak aksi protes terhadap pemerintah. Prayuth menerima 264 suara mendukung dan 208 menentang.
Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul dan empat menteri kabinet lainnya juga selamat dari mosi penolakan dengan cara yang sama. Pihak oposisi membutuhkan 242 dari 482 suara parlemen untuk menggulingkan perdana menteri.
Prayuth mengatakan, dia tetap percaya diri setelah pemungutan suara. Anggota parlemen selama empat hari menuduh pemerintahnya salah menangani pandemi.
Mereka mengkritiknya atas dampak ekonomi yang parah, membidik upaya vaksinasi pemerintah yang lambat karena tidak memesan vaksin terlebih dahulu dan memutuskan untuk tidak bergabung dengan skema pasokan vaksin internasional Covax. Prayuth telah membela keputusan pemerintahnya itu.
Ini adalah mosi penolakan ketiga yang dilewati dengan selamat oleh pemerintah. Mosi tersebut diajukan oposisi di parlemen ketika pengunjuk rasa pro demokrasi merencanakan lebih banyak demonstrasi pada Sabtu.