Sabtu 02 Oct 2021 03:29 WIB

Studi Ungkap 2 Juta Remaja AS Pakai Vape, CDC Bunyikan Alarm

CDC mengingatkan vape mengandung nikotin, tetap berbahaya bagi kesehatan.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Reiny Dwinanda
Aneka varian cairan rokok elektrik (vape).
Foto:

Rokok elektronik beraroma sudah lazim mereka gunakan. Dari sejumlah merek, yang paling populer adalah Puff Bar, Vuse, SMOK, JUUL, dan Suorion.

Pandemi Covid-19 nyatanya tidak menghambat akses anak terhadap rokok elektronik. Direktur Pusat Nasional CDC untuk Pencegahan Penyakit Kronis dan Promosi Kesehatan, Karen Hacker, mengatakan bahwa penggunaan rokok elektronik tetap menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius.

"Sangat penting untuk terus bekerja sama dalam melindungi anak muda dari risiko yang terkait dengan penggunaan produk, termasuk rokok elektronik," kata Hacker, dilansir Fox News, Jumat (10/1).

Meski elektronik, vape tetap mengandung nikotin. Ada risiko kesehatan dari penggunaannya, mulai dari aspek kognitif hingga kecanduan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement