Sebelumnya, prosedur eutanasia di Kolombia hanya diperbolehkan bagi pasien dengan penyakit terminal. Akan tetapi, sejak 22 Juli 2021, prosedur ini juga diperbolehkan bagi pasien pasien yang mengalami penderitaan fisik atau mental yang intens akibat cedera fisik atau penyakit serius dan tak bisa diobati.
Meski telah dilegalkan, Kolombia memiliki mayoritas penganut agama Katolik Roma yang taat. Masih ada banyak warga yang menentang legalitas prosedur eutanasia karena tak sesuai dengan ajaran agama.
Pemuka agama Monsinyur Francisco Antonio Ceballos Escobar mengatakan, orang-orang seharusnya merawat orang yang sakit, bukan memfasilitasi prosedur eutanasia kepada orang yang sakit. Bagi Monsinyur Escobar, prosedur eutanasia adalah sebuah bentuk pembunuhan.
"Pembunuhan yang sangat bertentangan dengan martabat pribadi manusia dan rasa hormat ilahi kepada Sang Pencipta," ungkap Monsinyur Escobar.