Setiap harinya melalui jalur program syarat vaksin sekitar 3.000 pengujung dapat masuk ke negara itu. Jauh dari rekor dua tahun yang lalu di mana ada sekitar 19,1 juta pengunjung yang masuk ke negara-kota tersebut.
Perbatasan masih ditutup untuk negara-negara Asia. Pemerintah mengatakan Singapura sudah membahas kunjungan bebas karantina dua arah dengan beberapa negara.
"Kami berharap pelonggaran langkah-langkah lebih lanjut pelonggaran dan perluasan pembukaan kembali perbatasan Singapura akan mendorong pasar lain untuk menavigasi jalur mereka kembali memulai penerbangan," kata wakil presiden wilayah Asia-Pasifik, Asosiasi Transportasi Udara Internasional Philip Goh.
Dalam pernyataannya Singapore Airlines mengatakan akan membuka jalur vaksinasi ke 14 negara. Hingga bulan Maret lalu maskapai yang mengandalkan penerbangan internasional itu mengalami kerugian sekitar 3,15 miliar dolar AS.
Bandara internasional Changi menjadi bandara tersebut di dunia pada tahun 2019 lalu dengan lebih 68 juta penumpang. Sebelum akhirnya semua penerbangan ditutup karena pandemi tahun lalu.
"Karena ekonomi Singapura sepenuhnya tergantung pada permintaan eksternal atas barang dan jasa kami, sederhananya, setiap gerakan yang membantu mengangkat angka penerbangan di Bandara Changi akan menambah PDB kami," kata ekonom dari CIMB Private Banking, Song Seng Wun.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
