Jumat 05 Nov 2021 05:55 WIB

Belgia Alami Lonjakan Kasus Covid-19 dan Rawat Inap

Mayoritas pasien rawat inap Covid-19 di Belgia adalah orang yang belum divaksinasi.

Seorang petugas kesehatan memeriksa botol vaksin Pfizer-BioNTech Covid-19 saat dicairkan di laboratorium di rumah sakit UZ Leuven di Leuven, Belgia, Minggu, 27 Desember 2020. Belgia tak wacanakan lockdown meski kasus Covid-19 kembali melonjak.
Foto:

Anggota Uni Eropa lain yang masuk daftar itu di antaranya adalah Austria, Kroasia, dan Yunani. Negara-negara Baltik juga berada di daftar yang sama..

"Saya pikir dengan vaksinasi segalanya akan beres, namun (virus) itu tetap ada. Pelan-pelan kita harus menganggap virus corona seperti halnya flu yang parah," kata Erik Verpuylt, seorang pemasok di Brussels.

Lebih dari 8,6 juta penduduk atau 74 persen populasi Belgia telah menerima vaksin lengkap sehingga tidak ada wacana memberlakukan lockdown lagi. Namun, negara itu telah melonggarkan aturan pemakaian masker dalam beberapa bulan terakhir dan kini menghadapi lonjakan infeksi saat mendekati musim dingin.

"Mayoritas pasien yang dirawat adalah mereka yang belum divaksinasi atau baru divaksinasi dengan satu dosis," kata Inge Neven, manajer krisis yang menangani Covid-19 di Brussels.

Neven mengungkap, pasien di ruang perawatan intensif hampir semuanya belum divaksinasi. Selama pandemi, Belgia menjadi salah satu negara dengan tingkat kematian akibat Covid-19 tertinggi di dunia dan sebagian besar kasus kematian itu terjadi di panti-panti jompo saat gelombang pertama.

sumber : Antara, Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement