Jumat 05 Nov 2021 12:40 WIB

AS Setujui Penjualan Misil 650 Juta Dolar ke Arab Saudi

Arab Saudi dilaporkan telah memesan beberapa misil ke Washington

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
AS) telah menyetujui penjualan air-to-air missiles (AMRAAM) dan peralatan terkait senilai 650 juta dolar AS ke Arab Saudi. Ilustrasi.
Foto: Amir Kholousi, ISNA via AP
AS) telah menyetujui penjualan air-to-air missiles (AMRAAM) dan peralatan terkait senilai 650 juta dolar AS ke Arab Saudi. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah menyetujui penjualan air-to-air missiles (AMRAAM) dan peralatan terkait senilai 650 juta dolar AS ke Arab Saudi pada Kamis (4/11). Riyadh dilaporkan telah memesan beberapa misil ke Washington.

“Departemen Luar Negeri (AS) telah membuat keputusan menyetujui keputusan kemungkinan Foreign Military Sale ke Arab Saudi, yakni AIM-120C Advanced Medium Range Air-to-Air Missiles (AMRAAM) dan peralatan terkait dengan perkiraan biaya 650 juta dolar AS,” kata Pentagon dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga

Menurut Pentagon, kesepakatan juga mencakup dukungan senjata, suku cadang dan perbaikan, layanan dukungan teknis serta logistik dan teknik kontraktor. "Penjualan yang diusulkan ini akan mendukung kebijakan luar negeri AS dan keamanan nasional AS dengan membantu meningkatkan keamanan negara sahabat yang terus menjadi kekuatan penting bagi kemajuan politik serta ekonomi di Timur Tengah," kata Pentagon.

Di sisi lain, penjualan misil tersebut akan meningkatkan kemampuan Saudi untuk menghadapi ancaman, baik masa kini maupun di masa mendatang. Sebab Saudi memiliki stok misil jarak menengah untuk jet-jet tempurnya. “Arab Saudi tidak akan kesulitan menyerap rudal-rudal ini ke dalam angkatan bersenjatanya,” ujar Pentagon.

Pentagon menekankan penjualan misil itu tidak akan mengubah keseimbangan militer di kawasan Timur Tengah. Departemen Luar Negeri AS sempat menerangkan alasan di balik pemberian persetujuan penjualan misil ke Saudi. Mereka menyebut AS telah melihat peningkatan serangan lintas batas terhadap Saudi selama setahun terakhir.

“Rudal AIM-120C yang dikerahkan dari pesawat Saudi telah berperan penting dalam mencegat serangan-serangan ini yang juga membahayakan pasukan AS dan lebih dari 70 ribu warga AS di Kerajaan (Saudi) yang berisiko,” kata Departemen Luar Negeri AS.

Menurut Pentagon, sebelumnya Saudi telah memesan 280 AIM-120C-7/C-8 Advanced Medium Range Air-to-Air Missiles (AMRAAM) dan 596 LAU-128 Missile Rail Launchers (MRL) ke AS.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement