REPUBLIKA.CO.ID, KIEV - Ukraina akan mengerahkan 8.500 tentara dan petugas polisi lainnya serta 15 helikopter untuk menjaga perbatasannya dengan Belarusia. Pengerahan pasukan ini bertujuan mencegah kemungkinan upaya para migran melanggar perbatasan.
Keterangan itu disampaikan menteri dalam negeri Ukraina, Kamis (11/11). Denys Monastyrskiy mengatakan satuan itu akan mencakup 3.000 prajurit penjaga perbatasan, 3.500 prajurit Garda Nasional, dan 2.000 petugas polisi.
"Penerbangan (dari) kementerian dalam negeri juga akan bertugas, khususnya 15 helikopter, yang akan memastikan mobilitas dan, jika perlu, akan memindahkan pasukan kami ke perbatasan," katanya.
Perbatasan Ukraina dan Belarusia membentang sepanjang 1.084 kilometer. Perbatasan itu dimulai dari persimpangan tiga dengan Polandia di barat dan membentang ke persimpangan tiga dengan Rusia di sebelah timur.
Dilansir Associated Press, Uni Eropa mengatakan Belarusia mendorong ribuan orang dari negara-negara yang hancur oleh perang untuk menyeberang ke Polandia dan negara-negara tetangganya yang lain. Tindakan itu dilakukan sebagai bentuk balasan sanksi-sanksi Uni Eropa yang diterapkan atas pelanggaran hak asasi manusia.
Belarusia memperingatkan krisis tersebut dapat mengarah pada konfrontasi militer. Sementara Lithuania, Estonia, dan Latvia mengatakan Belarusia adalah ancaman serius bagi keamanan Eropa.