Rabu 17 Nov 2021 09:13 WIB

Armenia dan Azerbaijan Kembali Memanas, Tentara Terbunuh

Kedua pihak Armenia dan Azerbaijan dilaporkan telah sepakat untuk gencatan senjata.

Rep: Dwina Agustin/Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Gambar diam yang diambil dari rekaman video selebaran yang diterbitkan 01 Oktober 2020 di Instagram resmi Kementerian Pertahanan Armenia menunjukkan dugaan penghancuran sebagian dari Angkatan Bersenjata Azerbaijan di saluran kontak Republik Nagorno-Karabakh yang memproklamirkan diri (juga dikenal sebagai Artsakh). Bentrokan bersenjata meletus pada 27 September 2020 dalam konflik teritorial yang membara antara Azerbaijan dan Armenia atas wilayah Nagorno-Karabakh di sepanjang garis kontak Republik Nagorno-Karabakh yang memproklamirkan diri.
Foto:

Selama tahun-tahun terakhir Uni Soviet, Armenia terlibat dalam konflik berdarah dengan Azerbaijan atas wilayah Nagorno-Karabakh yang sebagian besar etnis-Armenia. Armenia mayoritas Kristen sedangkan Azerbaijan mayoritas Muslim. Turki memiliki hubungan dekat dengan Azerbaijan, sementara Rusia bersekutu dengan Armenia.

Pejabat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, Uni Eropa dan Rusia telah mendesak kedua belah pihak untuk menghentikan pertempuran. Rusia memiliki pangkalan militer di Armenia serta pasukan penjaga perdamaian di Nagorno-Karabakh.

Pada Ahad (14/11), Armenia dan Azerbaijan saling tuduh telah melepaskan tembakan di perbatasan, dekat Karabakh. Pada Sabtu (13/11), pihak berwenang Nagorno-Karabakh mengatakan, satu-satunya jalan yang menghubungkan Armenia ke daerah kantong separatis atau koridor Lachin,  ditutup sementara karena insiden antara kedua belah pihak. Etnis Armenia di Nagorno-Karabakh memisahkan diri dari Azerbaijan ketika Uni Soviet runtuh pada tahun 1991.

Baca juga : Xavi Ingin Striker Muslim Asal Aljazair Ini Ada di Skuadnya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement