Selasa 23 Nov 2021 11:56 WIB

Polisi AS: Aksi Brooks Tabrak Parade Natal Bukan Teroris

Insiden mobil tabrak kerumunan parade natal di Wisconsin, AS, tewaskan lima orang.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Darrell E Brooks
Foto:

Dalam sebuah pernyataan, kantor kejaksaan Milwaukee mengatakan, seharusnya pengadilan tidak merekomendasikan jaminan rendah untuk Brooks. Kantor kejaksaan telah meluncurkan tinjauan internal atas keputusan tersebut.  "Rekomendasi jaminan Negara dalam kasus ini sangat rendah mengingat sifat dari dakwaan dan dakwaan yang tertunda terhadap Brooks. Rekomendasi jaminan dalam kasus ini tidak konsisten dengan pendekatan Kantor Kejaksaan Distrik Milwaukee terhadap hal-hal yang melibatkan kejahatan kekerasan, juga tidak konsisten dengan penilaian risiko terdakwa sebelum menetapkan jaminan," kata kantor kejaksaan Distrik Milwaukee.

Sebelumnya pada 24 Juli 2020, Brooks juga telah bebas dari penjara dengan jaminan. Menurut dokumen pengadilan, ketika itu, Brooks dituduh menembakkan pistol saat bertengkar. Pihak berwenang menemukan pistol curian dan tiga pil warna-warni, yang kemudian diuji dan positif mengandung metamfetamin.

Brooks didakwa dengan dua tuduhan kejahatan tingkat dua yang membahayakan keselamatan dengan menggunakan senjata berbahaya. Dia juga menghadapi tuduhan kepemilikan senjata api.

Dalam kasus itu, jaminan awalnya ditetapkan sebesar 10 ribu dolar AS. Tetapi karena Brooks telah meminta pengadilan oleh juri, dan tidak dapat dipenuhi sehingga jaminan dikurangi menjadi 500 dolar AS. Brooks dibebaskan dengan jaminan pada 21 Februari.

Brooks memiliki surat perintah penangkapan yang luar biasa di Nevada dalam kasus yang tidak terkait. Dia ditangkap dan dibebaskan dengan jaminan.

Juru bicara Kantor Sheriff Washoe County, Sarah Johns, mengatakan, pihak berwenang di Nevada mengeluarkan surat perintah aktif pada Brooks pada 15 Agustus 2016, karena tidak hadir dalam pengadilan setelah bebas dengan jaminan. Johns mengatakan, detektif kemudian menemukan Brooks berada di Wisconsin.   "Namun, para detektif tidak memiliki informasi intelijen tentang lokasi pasti Brooks," ujar Johns.

Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan, Presiden Joe Biden memantau insiden penabrakan tersebut. Biden menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban. “Tim kami berhubungan erat dengan pejabat setempat untuk menawarkan dukungan dan bantuan yang diperlukan.  Hati kami bersama keluarga dan seluruh komunitas,” ujar Psaki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement