Bashir telah dipenjara sejak penggulingannya atas korupsi dan tuduhan lainnya. Bersama dengan beberapa tersangka tokoh Sudan lainnya, dia juga dicari oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas tuduhan kejahatan perang di Darfur.
Pemerintah sipil yang dibubarkan dalam kudeta telah menyetujui penyerahan kepemimpinan kepada Bashir tetapi militer belum menyetujuinya. "Kami memiliki kesepahaman dengan Pengadilan Kriminal Internasional untuk kemunculan (tersangka) di depan peradilan atau di depan pengadilan. Kami tetap berdialog dengan pengadilan tentang bagaimana melakukan yang benar oleh para korban," kata Burhan.
Sudan berada dalam krisis ekonomi yang mendalam, meskipun masuknya dukungan ekonomi internasional mulai terasa sebelum sebagian besar dihentikan setelah kudeta. Burhan mengharapkan dukunga kembali setelah pemerintah sipil terbentuk.