Meskipun munculnya varian omicron telah menyebabkan kekhawatiran di seluruh dunia, pejabat tinggi urusan penyakit menular AS, dr Anthony Fauci, mengatakan kepada CNN bahwa sejauh ini tidak ada tingkat keparahan yang besar. Menurutnya, terlalu dini untuk menarik kesimpulan yang pasti tentang varian omicron dan studi lebih lanjut diperlukan.
Fauci, yang merupakan kepala penasihat medis Presiden AS Joe Biden, mengatakan, dia juga berharap Amerika Serikat akan mencabut larangan masuk terhadap pendatang dari negara-negara di wilayah selatan Afrika dalam periode waktu yang wajar. Pemerintah Afrika Selatan telah mengeluh karena merasa "dihukum" setelah menemukan varian baru omicron dan dengan cepat memberi tahu para pejabat kesehatan internasional.
Sementara itu, Fauci dalam sebuah wawancara memuji Afrika Selatan atas transparansinya. Setidaknya 16 negara bagian AS telah melaporkan kasus omicron, yaitu California, Colorado, Connecticut, Hawaii, Louisiana, Maryland, Massachusetts, Minnesota, Missouri, Nebraska, New Jersey, New York, Pennsylvania, Utah, Washington, dan Wisconsin, menurut hitungan Reuters, dilansir Senin (6/12).
Banyak kasus varian omicron terjadi pada orang-orang yang telah divaksin lengkap dengan gejala ringan, meskipun status suntikan vaksin penguat (booster) dari beberapa pasien tidak dilaporkan.
"Terlepas dari sejumlah kasus varian omicron, varian delta masih menyumbang 99,9 persen dari kasus baru COVID-19 harian di Amerika Serikat," kata Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS Dr Rochelle Walensky dalam sebuah wawancara dengan ABC News.