Ahad 12 Dec 2021 19:23 WIB

Menhan Israel Ungkap Batas Akhir Kapan Serang Iran ke AS

Israel telah mengintensifkan perencanaan untuk menyerang Iran.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz.
Foto:

Dua bulan lalu, Presiden AS Joe Biden meminta Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan meninjau rencana persiapan Israel untuk menyerang Iran jika upaya diplomatik untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 atau JCPOA gagal mencapai hasil. Biden juga meminta Sullivan meninjau kemungkinan untuk meningkatkan sanksi terhadap Teheran.

Amerika Serikat dan Israel berselisih dalam evaluasi mereka terhadap ancaman Iran.  Para pejabat Israel terus menyatakan keprihatinan terkait negosiasi JCPOA yang berlangsung di Wina. Menurut Israel, JCPOA tidak akan menghentikan langkah Iran dalam mengembangkan kemampuan nuklirnya. Sementara, AS mengedepankan jalur diplomatik untuk dapat menghidupkan kembali JCPOA.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price memberikan tanggapan diskusi AS-Israel tentang alternatif untuk melawan ancaman nuklir Iran, jika negosiasi di Wina gagal. Price mengatakan, AS dan Israel akan memastikan bahwa Iran tidak akan mendapatkan senjata nuklir.

"Kami sedang mendiskusikan beberapa alternatif. Kami sedang mendiskusikan opsi-opsi itu dengan mitra dekat kami dan sekutu dekat kami, termasuk dengan Israel.  Kami telah melakukan diskusi yang baik dengan Israel tentang jalan ke depan, dan bagaimana kami dapat bekerja sama untuk memastikan bahwa Iran tidak akan pernah dapat memperoleh senjata nuklir," kata Price.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement