Jumat 17 Dec 2021 17:38 WIB

Topan Rai Mengamuk di Filipina, Ratusan Ribu Warga Mengungsi

Topan Rai memicu banjir bandang dan memaksa ratusan ribu warga Filipina mengungsi

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
Dalam foto yang dibagikan oleh Penjaga Pantai Filipina ini, tim penyelamat membantu warga di atas banjir yang disebabkan oleh Topan Rai saat mereka dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi di Kota Cagayan de Oro, Filipina selatan, Kamis, 16 Desember 2021.
Foto:

Kondisi tersebut menyebabkan warga tak dapat menerapkan jarak sosial. Filipina diketahui sudah melaporkan infeksi Covid-19 varian Omicron pertama. Hal itu memicu kekhawatiran tentang kemungkinan kembali melonjaknya wabah Covid-19. Untuk sementara, Filipina menghentikan kampanye vaksinasi di daerah atau provinsi yang terdampak topan Rai.

Penjaga pantai mengandangkan semua kapal di lusinan pelabuhan yang terkena dampak cuaca badai. Kondisi ini membuat lebih dari 4.500 penumpang dan pekerja kapal feri dan kargo terdampar. Sebuah bandara internasional di provinsi Cebu tengah ditutup dan sebagian besar penerbangan domestik dibatalkan sementara sekolah dan tempat kerja ditutup di daerah yang paling rentan.

Setidaknya 62 kota dan kota kehilangan daya seluruhnya atau mengalami gangguan dalam layanan listrik mereka. Menurut situs berita Rappler yang dikutip Aljazirah, setidaknya empat orang meninggal di provinsi Negros Occidental, termasuk seorang wanita berusia 64 tahun yang tertimpa pohon tumbang di rumahnya di kota San Carlos.

Eugenio Jose "Bong" Lacson, Gubernur Negros Occidental, mengatakan topan juga telah menghancurkan pusat triase darurat di rumah sakit setempat. Penjaga pantai dan polisi sedang berjuang untuk menyelamatkan orang-orang dari sebuah distrik di jantung Kabankalan. Kota di mana air yang naik dari Sungai Ilog di dekatnya juga mengancam bangunan yang ditinggikan.

Sekitar 20 badai dan topan melanda Filipina setiap tahun. Negara tersebut terletak di wilayah “Cincin Api” Pasifik yang aktif secara seismik. Hal itu membuat Filipina menjadi salah satu negara paling rawan bencana di dunia.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement