Rabu 29 Dec 2021 14:49 WIB

PM Bennett: Tak Ada Tempat Bagi Konsulat Palestina di Yerusalem

Pembukaan konsulat akan menjadi pijakan pembentukan pemerintahan di Yerusalem.

Rep: Rizky Jaramaya/Fergi/ Red: Teguh Firmansyah
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett.
Foto:

Gantz mengatakan, dalam pertemuan dengan Abbas, dia berkomitmen untuk memajukan langkah-langkah membangun kepercayaan, serta memperdalam koordinasi keamanan. Sementara ajudan utama Abbas, Hussein Al Sheikh, mengatakan, pertemuan itu berurusan dengan pentingnya menciptakan cakrawala politik, termasuk membahas kondisi lapangan yang tegang karena tindakan para pemukim. Dia mengatakan, pertemuan itu juga membahas masalah keamanan, ekonomi dan kemanusiaan.

Sejauh ini, tidak ada pembicaraan damai secara substantif antara Israel dan Palestina selama lebih dari satu dekade.

Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, menentang kemerdekaan Palestina dan telah mengesampingkan pembicaraan damai secara formal. Namun di sisi lain, Bennett ingin mengurangi gesekan dengan Otoritas Palestina dan meningkatkan kondisi kehidupan di Tepi Barat yang diduduki Israel.

Terlepas dari janji-janji Bennett, peningkatan kekerasan telah terjadi di wilayah Tepi Barat yang diduduki dalam beberapa pekan terakhir. Sejumlah serangan terjadi antara warga Palestina terhadap warga Israel di Tepi Barat dan Yerusalem timur. Termasuk gelombang kekerasan oleh pemukim Israel terhadap warga sipil Palestina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement