Rabu 26 Jan 2022 17:53 WIB

Rusia Gelar Latihan Militer di Dekat Ukraina

Pengerahan pasukan Rusia di Belarus menciptakan front baru untuk kemungkinan serangan

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Foto ini diambil dari video yang didistribusikan oleh Layanan Pers Kementerian Pertahanan Rusia menunjukkan kendaraan militer Rusia bergerak selama latihan di Krimea, 22 April 2021.
Foto:

Seorang pejabat senior Amerika Serikat (AS) mengatakan, pengerahan pasukan Rusia ke Belarus menimbulkan kekhawatiran bahwa Moskow mungkin berencana untuk menempatkan pasukan dan memperluas pertahanan Ukraina dengan serangan dari utara.  Pejabat yang berbicara dengan syarat anonim itu mengatakan, pergerakan tersebut menunjukkan kesediaan Belarus untuk mengizinkan pasukan konvensional dan nuklir Rusia ditempatkan di wilayahnya.

Pejabat Ukraina telah memperingatkan, Rusia dapat melancarkan serangan ke Ukraina dari beberapa arah, termasuk dari Belarus. Kementerian Pertahanan Ukraina akan mempercepat upaya untuk membentuk batalyon cadangan, sehingga memungkinkan pengerahan 130 ribu pasukan tambahan untuk memperkuat 246 ribu pasukan militer.

Amerika Serikat dan sekutunya telah mendesak Rusia untuk meredakan situasi dengan memanggil kembali pasukan yang dikumpulkan di dekat Ukraina. Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock, mengatakan, dalam beberapa pekan terakhir, lebih dari 100 ribu tentara Rusia yang dilengkapi dengan tank dan senjata telah dikerahkan di dekat Ukraina. Baerbock menyebut situasi itu sebagai ancaman.

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, mengatakan, Moskow bebas untuk mengerahkan pasukannya di mana pun yang dianggap perlu di wilayahnya. Lavrov mengatakan, kehadiran pasukan Moskow tidak mengancam pihak manapun.

“Kami tidak dapat menerima tuntutan tentang angkatan bersenjata kami di wilayah kami sendiri. Kami tidak mengancam siapa pun, tetapi kami mendengar ancaman kepada kami," kata Lavrov.

sumber : Reuters / AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement