Selasa 08 Feb 2022 10:39 WIB

Munira Mirza, Penasihat Politik yang Menginspirasi PM Inggris

Johnson menempatkan Mirza sebagai salah satu wanita yang telah menginspirasinya

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Seorang petugas polisi berdiri di depan 10 Downing Street di London, Rabu, 26 Januari 2022.
Foto:

Kritikus mengatakan, Mirza adalah orang yang salah untuk membentuk komisi tentang perbedaan ras. Karena sebelumnya Mirza mempertanyakan keberadaan rasisme institusional dan mengecam "budaya keluhan" di antara para juru kampanye anti-rasisme. Tapi Johnson membela Mirza di parlemen dan menyebutnya sebagai pemikir brilian tentang masalah rasisme.

Pada 2020, Johnson menempatkan Mirza sebagai salah satu dari lima wanita teratas yang telah menginspirasinya. Mirza berada dalam daftar wanita yang menginspirasi Johnson bersama dengan aktivis hak perempuan dan pendidikan Malala Yousafzai, neneknya, ratu dari suku Iceni Inggris Boudicca, dan penyanyi serta penulis lagu, Kate Bush.

“Munira (Mirza) mampu menjadi trendi, keren, groovy dan umumnya sedang tren," ujar Johnson.

Kepergian Mirza terjadi setelah skandal pesta di Downing Street selama periode penguncian atau lockdown untuk menekan kasus Covid-19. Sejak skandal tersebut, semakin banyak anggota Partai Konservatif yang telah kehilangan kepercayaan pada Johnson. Posisi Mirza sebagai kepala unit kebijakan digantikan oleh anggota parlemen Andrew Griffith.

Menteri Keuangan Inggris, Rishi Sunak menggambarkan sosok Mirza sebagai seorang rekan yang berharga. Sunak mengatakan, dia akan merindukan untuk bekerja sama dengan Mirza. Sementara, mantan ajudan Johnson, Nikki da Costa mengatakan, kehilangan Mirza adalah kerugian besar bagi Dowing Street.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement