REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Korban meninggal dunia akibat hujan lebat dan tanah longsor di negara bagian Rio de Janeiro Brasil telah bertambah menjadi 232 hingga Kamis (3/3/2022) waktu setempat. Gubernur Negara Bagian Rio de Janeiro Claudio Castro mengatakan kawasan itu terkena curah hujan terberat sejak 1932.
Menurut sebuah pernyataan oleh Sistem Pertahanan dan Perlindungan Sipil Nasional, 232 orang di kota Petropolis kehilangan nyawa dalam banjir dan tanah longsor yang disebabkan oleh hujan lebat. Sementara lima lainnya hilang dan 1.007 orang telah ditempatkan di tempat penampungan.
Seperti dilansir laman Anadolu Agency, Jumat (4/3/2022), hujan deras mengguyur Petropolis dengan curah hujan 6 cm mengakibatkan tanah goyang dan mengganggu upaya pencarian korban selamat dan membersihkan puing-puing. Meteorolog memperkirakan curah hujan semalam masih di atas 4 cm.
Rekaman media lokal menunjukkan jalan-jalan kembali dibanjiri sungai yang meluap di beberapa bagian Petropolis. "Hanya dalam enam jam, Petropolis melihat jumlah hujan yang diharapkan dalam sebulan," kata pihak berwenang.
Lebih dari 900 orang tewas dalam tragedi banjir di kota itu pada 2011 dan lebih dari 100 lainnya hilang.