Senin 07 Mar 2022 10:13 WIB

Invasi Rusia Ancam Pasokan Makanan Dunia

Invasi Rusia mengancam pasokan makanan Eropa, Afrika dan Asia

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Roti (ilustrasi). Invasi Rusia ke Ukraina menyebabkan terganggunya pasokan gandum sebagai bahan baku roti.
Foto:

Kepala ekonom untuk Kamar Bisnis Pertanian Afrika Selatan Wandile Sihlobo mengatakan, negara-negara Afrika mengimpor produk pertanian senilai 4 miliar dolar AS dari Rusia pada 2020. Sekitar 90 persen adalah gandum.

Sedangkan di Nigeria, pabrik tepung percaya kekurangan pasokan gandum dari Rusia akan mempengaruhi harga produk makanan seperti roti di negara terpadat di Afrika. Padahal Nigeria telah bersusah payah untuk mengurangi ketergantungannya pada biji-bijian Rusia.

Petani negara itu sudah mulai pindah untuk menanam lebih banyak ladang gandum untuk mencoba memenuhi 70 persen dari permintaan negara itu dalam lima tahun. "Kami memiliki tanah, kami memiliki orang-orang, kami memiliki uang, kami memiliki apa pun yang kami butuhkan di Nigeria untuk menanam gandum. Yang kita butuhkan sekarang adalah waktu," ujar Sekretaris nasional Asosiasi Petani Gandum Nigeria Gambo Sale.

Gangguan itu bisa bahkan dirasakan hingga ke Indonesia. Gandum digunakan untuk membuat mie instan, roti, gorengan, dan makanan ringan. Ukraina adalah pemasok gandum terbesar kedua di Indonesia pada tahun lalu. Impor gandum dari Ukraina menyediakan 26 persen dari gandum yang dikonsumsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement