Kamis 10 Mar 2022 03:20 WIB

Matshidiso Moeti, Pimpin Afrika Hadapi Ebola dan Covid-19

oeti adalah wanita pertama yang memimpin kantor regional WHO di Afrika.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Direktur regional Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Afrika, Dr Matshidiso Moeti.
Foto:

Moeti memiliki pengalaman hampir 40 tahun di bidang kesehatan masyarakat. Namun pandemi Covid-19 telah memberinya tantangan baru. "Kesulitannya benar-benar tentang mempelajari virus baru ini, beradaptasi dengan cepat, dan membantu negara-negara melakukan hal yang sama," ujarnya. 

Menurut dia, Afrika menghadapi tantangan unik. Pada awal pandemi, hanya segelintir negara di benua itu yang dapat melakukan pengujian massal Covid-19. Namun sekarang, hampir setiap negara dapat melaksanakannya. 

Saat ini Afrika masih menghadapi tantangan dalam hal vaksinasi Covid-19. Cakupan vaksinasi di sana masih rendah karena Afrika bergantung pada vaksin impor. Inisiatif Covax yang didukung PBB, yang dimaksudkan memastikan akses adil ke vaksin, tidak melakukan pengiriman pertamanya ke negara-negara Afrika sampai satu tahun pandemi. Kemudian terjadi tak meratanya distribusi vaksin. 

photo
Direktur regional Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Afrika, Dr Matshidiso Moeti. - (AP Photo/Moses Sawasawa)

Namun sekarang Afrika menerima pasokan vaksin yang stabil. Afrika pun sedang membangun laboratorium yang dapat memproduksi vaksin. Moeti tetap optimistis Afrika dapat keluar dari pandemi Covid-19. 

Berbeda dengan sepak terjangnya ke luar, ke internal WHO, Moeti berupaya meningkatkan kesetaraan gender. Selama masa jabatannta, Moeti mengaku bangga telah mengubah rasio pria dan wanita. Sekarang dia diapit empat direktur pria dan empat direktur wanita. Sebelumnya, komposisi direktur diisi tiga wanita dan enam pria.

 

"Saya menantikan hari ketika tidak lagi menjadi perhatian saat ada seorang wanita memimpin sebuah organisasi, ketika itu akan menjadi bagian dari norma," ucap Moeti.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement