Jumat 11 Mar 2022 16:04 WIB

DK PBB Bahas Klaim Rusia Terkait Laboratorium Senjata Biologis AS di Ukraina

Rusia memiliki sejarah yang terdokumentasi dengan baik dalam penggunaan senjata kimia

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Pembangkit nuklir Zaporizhzhia. Dewan Keamanan (DK) PBB menjadwalkan pertemuan atas permintaan Rusia pada Jumat (11/3/2022), untuk membahas klaim program senjata biologis militer Amerika Serikat (AS) di Ukraina.
Foto:

Dewan Keamanan mengadakan pertemuan bulanan pada Kamis tentang senjata kimia Suriah. Dewan Keamanan mengkritik pemerintah Suriah karena berulang kali menolak untuk menjawab pertanyaan tentang program senjata kimianya.

"Penggunaan senjata kimia adalah pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan penghinaan terhadap kemanusiaan kita bersama. Kita perlu tetap waspada untuk memastikan bahwa senjata mengerikan itu tidak pernah digunakan lagi, dan dimusnahkan, tidak hanya di Suriah, tetapi di mana-mana,” kata Kepala Pelucutan Senjata PBB, Izumi Nakamitsu. 

Juni lalu, Kepala Pengawas Senjata Kimia Imternasional, Fernando Arias, mengatakan, para ahlinya menyelidiki 77 tuduhan terhadap Suriah. Penyelidikan itu menyimpulkan bahwa dalam 17 kasus senjata kimia kemungkinan besar telah digunakan.

Wakil duta besar AS Richard Mills mengatakan, Suriah mendapat bantuan dari Rusia yang telah berulang kali menyebarkan disinformasi mengenai penggunaan senjata kimia yang berulang di Suriah. “Jaringan kebohongan baru-baru ini yang telah dilemparkan Rusia dalam upaya untuk membenarkan perang yang direncanakan. Rusia juga tidak dapat dipercaya ketika berbicara tentang penggunaan senjata kimia di Suriah," kata Mills.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy membantah tuduhan Rusia bahwa Ukraina bersiap untuk melakukan serangan dengan senjata kimia atau biologi. Dia mengatakan, tuduhan itu adalah pertanda buruk.

“Itu sangat mengkhawatirkan saya karena kami sering kali diyakinkan bahwa jika Anda ingin mengetahui rencana Rusia, itu adalah apa yang Rusia tuduhkan kepada orang lain,” ujar Zelenskyy.

 

"Tidak ada bahan kimia atau senjata pemusnah massal lainnya yang dikembangkan di tanah air saya. Seluruh dunia tahu ini," kata Zelenskyy menambahkan.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement