REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pejabat Rusia menyebut, dua helikopter militer Ukraina menyerang depot bahan bakar di Kota Belgorod, Rusia pada Jumat (1/4). Pernyataan ini menjadi tuduhan pertama serangan udara Ukraina di wilayah Rusia sejak invasi dilakukan pada akhir Februari 2022.
"Helikopter menghantam fasilitas itu setelah melintasi perbatasan di ketinggian rendah," kata Gubernur Vyacheslav Gladkov melalui aplikasi pesan Telegram seperti dikutip, Jumat.
Video serangan yang diduga diunggah secara online menunjukkan sesuatu tampak seperti beberapa rudal ditembakkan dari ketinggian yang rendah, diikuti oleh ledakan. Namun, gambar tersebut belum dapat diverifikasi.
Galdkov menambahkan, kebakaran yang diakibatkan insiden tersebut melukai dua pekerja. Sementara itu, beberapa daerah sedang dievakuasi di kota dekat perbatasan Ukraina.
Meski demikian, perusahaan minyak Rusia, Rosneft yang memiliki depot bahan bakar itu mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa tidak ada yang terluka dalam kebakaran tersebut. Walaupun Rosneft tidak memberikan informasi tentang penyebabnya.
Kementerian Pertahanan Ukraina belum dapat dimintai komentar terkait hal ini. Sebuah gudang amunisi di dekat Belgorod terbakar pada Rabu (30/3). Peristiwa ini menyebabkan serangkaian ledakan. Zaat itu, Gladkov mengatakan, pihak berwenang sedang menunggu Kementerian Pertahanan Rusia untuk menentukan penyebabnya.
Untuk diketahui, Belgorod terletak sekitar 40 kilometer dari perbatasan Rusia dengan Ukraina dan sekitar 80 kilometer dari Kota Kharkiv di Ukraina yang telah diserang oleh pasukan Rusia sejak invansi berlangsung pada akhir Februari 2022.