Jumat 22 Apr 2022 12:40 WIB

Mantan Presiden Honduras Diekstradisi ke AS

Ekstradisi ini dilakukan dalam kasus perdagangan narkoba dan kepemilikan senjata.

Rep: Dwina agustin/ Red: Friska Yolandha
Mantan Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez, tengah, mengenakan masker pelindung biru dan diborgol, dikawal dengan pengawalan ketat menuju pesawat yang menunggu di pangkalan Angkatan Udara di Tegucigalpa, Honduras, Kamis, 21 April 2022. Honduras mengekstradisi Hernandez ke Amerika Serikat.
Foto: AP Photo/Elmer Martinez
Mantan Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez, tengah, mengenakan masker pelindung biru dan diborgol, dikawal dengan pengawalan ketat menuju pesawat yang menunggu di pangkalan Angkatan Udara di Tegucigalpa, Honduras, Kamis, 21 April 2022. Honduras mengekstradisi Hernandez ke Amerika Serikat.

Mahkamah Agung Honduras menolak banding Hernandez atas keputusan hakim yang mendukung ekstradisi. "Perdagangan narkoba memicu kejahatan dan kecanduan yang kejam, itu menghancurkan keluarga, dan merusak komunitas," kata Garland.

"Departemen Kehakiman berkomitmen untuk mengganggu seluruh ekosistem jaringan perdagangan narkoba yang merugikan rakyat Amerika, tidak peduli seberapa jauh atau setinggi apa pun itu kita harus bertindak," katanya.

Hernandez telah berulang kali membantah melakukan kesalahan. "Saya tidak bersalah, saya telah dan secara tidak adil menjadi sasaran penuntutan," katanya dalam pesan video yang dirilis Kamis dan menegaskan dia adalah korban dari pengedar narkoba yang diekstradisi dan sekarang berbohong untuk membalas dendam.

Jaksa AS telah menghabiskan bertahun-tahun membangun kasus dari pengedar narkoba tingkat rendah dan politisi lokal hingga bos kejahatan terorganisasi. Pedagang kelas kakap ini  menggunakan koneksi politik serta koneksi dengan kartel perdagangan narkoba di Kolombia dan Meksiko untuk memindahkan berton-ton kokain ke AS dengan melakukan pembayaran kepada Hernandez atau salah satu saudaranya, juga seorang politisi Tony Hernandez. Saudara laki-laki Hernandez itu dijatuhi hukuman penjara seumur hidup di pengadilan AS yang sama dengan tuduhan yang pada dasarnya sama.

Hernandez menjabat pada Januari 2014 dan memegang kursi kepresidenan hingga Januari tahun ini. Ketika Xiomara Castro dilantik sebagai penggantinya berkampanye untuk membasmi transfeksi Honduras dan Hernandez dipandang sebagai target terbesar.

Transportasi Hernandez ke AS menggunakan helikopter dengan penjagaan ketat dari markas polisi tempat dia ditahan ke bandara yang mendapatkan liput langsung oleh saluran televisi lokal. Beberapa warga Honduras berdiri di luar pagar pembatas bandara untuk melihat sekilas mantan presiden naik pesawat dengan otoritas AS. Ketika pesawat  lepas landas beberapa terlihat melompat melakukan perayaan. 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement