REPUBLIKA.CO.ID, IMO -- Presiden Nigeria Muhammadu Buhari mengaku terkejut dan trauma mendengar laporan terbaru bahwa jumlah korban ledakan di kilang minyak ilegal mencapai lebih dari 100 orang. Buhari menyebut insiden yang terjadi Negara Bagian Imo, selatan Nigeria sebagai bencana nasional.
"Kami menyampaikan rasa duka mendalam kepada keluarga korban dan mereka yang bertanggung jawab atas ledakan ini harus ditangkap dan dibawa ke pengadilan," ujarnya seperti dilansir BBC, Ahad (24/4/2022).
Puluhan orang dilaporkan tengah bekerja saat ledakan terjadi dan mereka terperangkap api. BBC melaporkan, banyak korban terbakar sulit dikenali. Polisi kini masih memburu pemilik kilang minyak ilegal tersebut.
Menurut Ifeanyi Nnaji dari Badan Penanganan Darurat Nasional bahwa jumlah korban mencapai 109 orang. " Kami menemukan korban di semak-semak dan hutan karena mereka mencoba mencari tempat perlindungan untuk selamat," ujarnya.
Belum diketahui pasti apa penyebab ledakan yang terjadi pada Sabtu (23/4/2022) malam. Namun kecelakaan serupa kerap terjadi di lokasi berhaya yang tak mengatur soal keselamatan kerja.
Penyulingan minyak ilegal cukup menggiurkan di bagian Delta Nigeria. Mereka tidak sulit untuk menarik minyak tersebut. Upaya untuk mencegah penyulingan ini terus dilakukan, tapi tidak berhasil.