Butler mengatakan, sebagian besar dari anak-anak yang diidentifikasi terinfeksi hepatitis misterius tidak memenuhi syarat untuk vaksinasi Covid-19. CDC sedang menyelidiki apakah infeksi SARS-CoV-2 sebagai virus penyebab Covid-19 mungkin memiliki peran dalam penyebaran hepatitis misterius, di samping paparan patogen, obat-obatan, dan hewan lain.
Dibandingkan tingkat prapandemi, CDC belum melihat peningkatan keseluruhan dalam kejadian hepatitis parah pada anak-anak. Perkembangan kasus terjadi menyusul penyelidikan di Amerika Serikat dan Eropa.
CDC Amerika Serikat bekerja dengan rekan-rekannya di Eropa untuk memahami penyebab infeksi yang dapat menyebabkan kerusakan hati dan gagal hati. Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menerima laporan setidaknya 228 kemungkinan kasus dari 20 negara, dengan lebih dari 50 kasus tambahan yang sedang diselidiki.