REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Wisatawan Israel ditolak masuk di perbatasan Yordania, karena membawa tefillin dalam tas mereka. Tefilin adalah atribut agama yang digunakan orang Yahudi untuk berdoa
Menurut Times of Israel, 40 agen asuransi Israel sedang dalam perjalanan mereka ke Yordania untuk liburan selama dua pekan. Mereka diberhentikan di perbatasan dengan Yordania, di dekat Kota Eilat, selatan Israel, karena ditemukan tefilin di dalam tujuh tas milik wisatawan Israel. Para wisatawan itu kemudian dilarang melintasi perbatasan. Pemerintah Yordania melarang orang Yahudi menggunakan atribut agama di depan umum.
"Setelah mereka memeriksa tas, mereka mengambil tefillin dan meminta paspor kami. Mereka membawa kami ke sebuah ruangan di mana mereka menjelaskan kepada kami bahwa, simbol-simbol agama tidak diperbolehkan," ujar salah satu wisatawan, dilansir Middle East Monitor, Kamis (12/5).
Pihak berwenang Yordania mengatakan, larangan penggunaan atribut agama tersebut bertujuan untuk keamanan wisatawan Israel. Salah satu wisatawan Israel mengatakan, tefilin biasanya digunakan di dalam ruangan bukan di depan umum. Pihak berwenang Yordania menahan para wisatawan Israel di perbatasan selama satu setengah jam. Setelah itu, mereka kembali ke Israel.
Kementerian Luar Negeri Yordania mengatakan, pemerintah telah meminta wisatawan Yahudi Israel agar tidak menampilkan atribut agama seperti tallit, dan kippah di hadapan umum. "Barang-barang seperti tallit dan tefillin tidak diizinkan di perbatasan, dan wisatawan diminta untuk kembali ke Israel atau meninggalkan atribut agamanya di perbatasan, sampai akhir kunjungannya ke Yordania," ujar pernyataan Kementerian Luar Negeri Yordania.