Sementara Hernandez yang merupakan mantan walikota Bucaramanga naik dalam jajak pendapat dalam dua minggu terakhir. Hal ini didorong oleh kehadiran media sosialnya yang penuh warna. Dia telah berjanji untuk mengakhiri hak istimewa bagi para pejabat dan memerintah dengan hemat.
"Hari ini kita tahu warga memiliki keinginan kuat untuk mengakhiri korupsi dalam sistem pemerintahan. Geng-geng yang mengira mereka akan memerintah selamanya hilang hari ini," kata Hernandez.
Terlepas dari retorika Hernandez, dia menghadapi penyelidikan korupsi oleh kantor jaksa agung atas tuduhan campur tangan dalam tender pengumpulan sampah ketika menjabat sebagai walikota. Keterlibatan Hernandez dalam tender untuk memenangkan perusahaan yang telah dilobi oleh putranya.
Hernandez membantah tuduhan itu. Dia menegaskan tuduhan itu dirancang untuk menggagalkan pencalonannya sebagai presiden. Sementara pendukung Hernandez mengatakan, janji Hernandez untuk menghentikan korupsi lebih penting daripada penyelidikan terhadapnya.
"Saya pikir dia orang baru, orang untuk perubahan. Keluar dari korupsi akan memperbaiki segalanya," ujar seorang instruktur karate di Fusagasuga tengah, Miguel Ciendua.
Ayah Hernandez yang merupakan petani ditahan oleh gerilyawan FARC beberapa dekade yang lalu. Sementara putrinya, Juliana diculik oleh pemberontak Tentara Pembebasan Nasional (ELN) pada 2004 dan diyakini telah dibunuh di penangkaran. Hernandez mengatakan, dia akan mengeksplorasi pembicaraan damai dengan ELN, sembari terus memenuhi kesepakatan FARC. Termasuk memperkuat hukum, ketertiban dan menciptakan lapangan kerja.
Jumlah pemilih adalah 21 juta orang, dari 39 juta pemilih yang memenuhi syarat. Ini serupa dalam persentase putaran pertama pemungutan suara pada 2018, yaitu sekitar 54 persen pemilih yang memenuhi syarat berpartisipasi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
