Kecaman UEA
Perjanjian tersebut telah ditandatangani di tengah meningkatnya kekerasan Israel-Palestina. Kementerian luar negeri UEA pada Senin (30/5/202) mengutuk "penyerbuan" kompleks Al Aqsa di Yerusalem oleh pemukim ekstremis di bawah perlindungan pasukan Israel.
Pernyataan itu tampaknya merujuk pada kunjungan ribuan orang Yahudi, yang menganggap situs itu sebagai sisa dari dua kuil kuno mereka, pada hari yang menandai penaklukan Israel atas Kota Tua Yerusalem dalam perang 1967. Beberapa pengunjung berdoa dan mengangkat bendera Israel yang mengakibatkan pencopotan bendera.
Al Aqsa adalah situs tersuci ketiga dalam Islam yang terletak di Kota Tua Yerusalem Timur yang telah dicaplok Israel tetapi tidak diakui secara internasional. Kementerian luar negeri, dalam pernyataan tertulis, juga meminta otoritas Israel untuk bertanggung jawab mengurangi eskalasi dan mengakhiri semua serangan dan praktik yang mengarah pada kelanjutan ketegangan sambil menggarisbawahi perlunya menahan diri secara maksimal untuk menghindari ketidakstabilan lebih lanjut.
Pada hari yang sama, media yang diundang diberitahu bahwa mereka tidak bisa lagi menghadiri penandatanganan kesepakatan perdagangan. Tidak ada alasan yang diberikan untuk perubahan mendadak itu.