Ahad 05 Jun 2022 08:13 WIB

Intelijen AS Kaji Ulang Kesalahan Prediksi di Ukraina

Pejabat intelijen memulai tinjauan soal kemampuan pemerintah asing untuk berperang

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Badan Intelijen Pusat (CIA) Amerika Serikat
Foto:

Sementara Rusia telah memasuki perang proksi baru-baru ini, Rusia tidak secara langsung terlibat dalam perang darat besar sejak 1980-an. Artinya banyak dari kemampuan yang diproyeksikan dan diklaim Rusia belum diuji, menimbulkan tantangan bagi para analis untuk menilai bagaimana kinerja Rusia dalam invasi besar.

Selain itu, Rusia belum pernah menggunakan senjata kimia atau biologi, seperti yang diperingatkan secara terbuka oleh AS. Seorang pejabat mencatat bahwa AS memiliki kekhawatiran yang sangat kuat tentang serangan kimia, tetapi Rusia mungkin telah memutuskan bahwa itu akan menyebabkan terlalu banyak oposisi global.

Kekhawatiran bahwa Rusia akan menggunakan gelombang serangan siber terhadap Ukraina dan sekutunya belum terwujud sejauh ini. Mantan wakil direktur utama intelijen nasional AS Sue Gordon mengatakan, para analis mungkin terlalu mengandalkan inventarisasi peralatan militer dan siber Rusia.

"Kami akan belajar sedikit tentang bagaimana kami berpikir tentang kemampuan dan penggunaan yang tidak satu dan sama ketika Anda menilai hasil,” katanya pada acara baru-baru ini yang disponsori oleh publikasi intelijen Cipher Brief.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement