Rabu 08 Jun 2022 18:15 WIB

17 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kereta di Iran

Media setempat melaporkan jumlah korban tewas dapat bertambah.

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Sedikitnya 17 orang tewas usai kereta penumpang di Iran tergelincir dari relnya
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Sedikitnya 17 orang tewas usai kereta penumpang di Iran tergelincir dari relnya

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Sedikitnya 17 orang tewas usai kereta penumpang di Iran tergelincir dari relnya. Kantor berita semi resmi Fars mengatakan 60 orang penumpang terluka serius.

Kereta itu tabrakan dengan sebuah ekskavator sebelum tergelincir dari rel. Insiden itu terjadi sekitar 50 kilometer dari Kota Tabas. Kantor berita resmi IRNA mengatakan kereta tersebut menuju Kota Yazd.

Baca Juga

"Lima ambulan sudah berada di lokasi kejadian dan 12 orang dalam perjalanan," kata kepala penanggulangan krisis Provinsi Khoran Selatan pada IRNA, Selasa (7/6/2022).

Kantor berita Reuters masih melaporkan korban meninggal dunia berjumlah 13 orang tapi New York Post melaporkan kejadian ini menewaskan 17 orang dan melukai 50 lainnya. Beberapa diantaranya dalam keadaan kritis.

Media setempat melaporkan jumlah korban tewas dapat bertambah. Tapi bencana yang melibatkan kereta yang membawa 350 penumpang itu masih belum jelas.

Empat dari tujuh gerbong tergelincir pada pagi dini hari di dekat gurun Kota Tabas. Kota itu terletak sekitar 340 mil sebelah tenggara Teheran.

Tim penyelamat dengan ambulan dan helikopter sudah tiba di lokasi kejadian yang terpencil dan sinyal komunikasi sulit didapat. Puluhan orang terluka serius, beberapa diantaranya sudah dibawa ke rumah sakit terdekat.

Media Iran mengutip Gubernur Tabas Ali Akbar Rahimi yang mengatakan 17 orang tewas dan angka kematian dapat terus bertambah. Pasalnya tim penyelamat masih menyisir gerbong-gerbong.

Dari gambar yang diambil dari udara terlihat gerbong-gerbong yang keluar rel. Beberapa tim penyelamat di lokasi kejadian berusaha mengobati korban luka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement