Rabu 08 Jun 2022 19:12 WIB

Mengapa Vaksin Covid-19 di AS Terbuang Hingga 82 Juta Dosis?

Sekitar 11 persen dari total dosis vaksin Covid-19 di AS terbuang sia-sia.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Vaksin Moderna. Ada berbagai alasan yang membuat stok vaksin Covid-19 di AS terbuang, salah satunya akibat mati listrik.
Foto:

Dari segi wilayah, ada dua negara bagian yang membuang cukup banyak vaksin Covid-19. Oklahoma misalnya, membuang 28 persen dari sekitar empat juta dosis vaksin Covid-19 yang mereka terima. Sedangkan Alaska membuang hampir 27 persen dari total satu juta dosis vaksin yang mereka miliki.

Otoritas kesehatan mengungkapkan, salah satu faktor yang membuat vaksin jadi terbuang adalah kemasannya. Berbeda dengan vaksin lain, vaksin Covid-19 dikemas dalam vial multidosis. Artinya, dalam satu vial terdapat lebih dari satu dosis vaksin Covid-19.

Bila vial sudah dibuka, seluruh dosis vaksin harus digunakan dalam kurun waktu beberapa jam. Dosis vaksin yang tersisa dan belum terpakai setelah melewati batas waktu harus dibuang.

Beberapa farmasi, seperti CVS dan Rite Aid, lebih memprioritaskan orang yang ingin vaksinasi dibandingkan menghemat vaksin yang mereka miliki. Mereka bersedia membuka satu vial yang berisi beberapa dosis vaksin meski hanya ada satu orang yang ingin vaksinasi.

"Kami sering membuka vial multidosis di pengujung hari untuk satu orang," ungkap CVS.

Faktor lain yang memicu terbuangnya vaksin Covid-19 adalah syarat minimum pemesanan vaksin Covid-19 yang besar. Padahal, sebagian wilayah yang terpencil seperti Alaska tidak membutuhkan terlalu banyak dosis vaksin.

Saat ini, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) sedang bekerja dengan para produsen vaksin Covid-19 untuk menekan terbuang sia-sianya vaksin Covid-19. Salah satunya adalah dengan menciptakan vial yang lebih kecil untuk vaksin Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement