Jumat 24 Jun 2022 03:55 WIB

Situasi Perang Donbas di Ukraina Semakin Intensif

Ukraina mengatakan Rusia meningkatkan intensitas serangannya

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Puing-puing benda tak dikenal setelah ledakan di Kiev, Ukraina, 24 Februari 2022. Presiden Rusia mengizinkan operasi militer khusus di wilayah Donbass Ukraina. Pasukan Rusia memasuki Ukraina sementara Presiden negara itu Volodymyr Zelensky berbicara kepada bangsa itu untuk mengumumkan pemberlakuan darurat militer.
Foto:

Kantor berita Rusia, TASS melaporkan separatis pro-Rusia mengatakan kini Lysychansk sudah terkepung dan diputus dari pasokan. Setelah kota yang menyambungkan kota itu dengan Kota Sieviersk mereka rebut. Laporan ini belum dapat diverifikasi secara independen.  

Pertahanan Inggris mengatakan Ukraina menarik sejumlah unitnya. Kemungkinan untuk menghindari pengepungan.

"Pasukan Rusia menempatkan Lysychansk-Sievierodonetsk dalam tekanan dengan terus maju secara perlahan, tapi, upaya untuk mencapai pengepungan yang lebih dalam untuk merebut Donetsk Oblast barat masih mengalami kebuntuan," cicit Kementerian di Twitter.

Zelenskyy mengatakan ia telah berbicara dengan 11 pemimpin negara Uni Eropa tentang pencalonan Ukraina sebagai anggota blok tersebut. Ia akan melanjutkan pembicaraan dengan sejumlah negara lainnya.

"Sejarah sedang dalam perjalanan," kata Kepala Eksekutif Uni Eropa Ursula von der Leyen sebelum pertemuan Uni Eropa di Brussels.

"Saya tidak hanya berbicara tentang perang agresi Putin. Saya berbicara tentang angin perubahan yang sekali lagi berhembus ke seluruh benua kami," tambahnya.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement