Senin 25 Jul 2022 00:28 WIB

WHO Tetapkan Cacar Monyet Darurat Kesehatan Global

Sepanjang tahun ini, ada lebih dari 16.000 kasus cacar monyet di 75 negara.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Poster Broadway muncul di luar Teater Richard Rodgers selama penguncian Covid-19 di New York pada 13 Mei 2020. Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pada Sabtu (23/7/2022), wabah cacar monyet yang menyebar dengan cepat merupakan keadaan darurat kesehatan global.
Foto:

Laporkan selama tahun ini, ada lebih dari 16.000 kasus cacar monyet di lebih dari 75 negara, dan lima kematian di Afrika. Penyakit virus telah menyebar terutama pada pria yang berhubungan seks dengan pria dalam wabah baru-baru ini, di luar Afrika penyakit itu endemik.

Pakar kesehatan menyambut baik keputusan WHO yang mengeluarkan deklarasi PHEIC yang selama ini hanya diterapkan pada pandemi virus corona dan upaya pemberantasan polio yang terus dilakukan. "Hasil yang tepat sudah jelas, tidak menyatakan keadaan darurat pada saat ini akan menjadi kesempatan bersejarah yang terlewatkan,” kata profesor di Georgetown Law di Washington, DC. Lawrence Gostin yang menyebut keputusan itu berani secara politis.

Kepala epidemi dan epidemiologi di Wellcome Trust Josie Golding mengatakan, laporkan keputusan itu akan membantu menahan penyebaran penyakit virus. "Kita tidak bisa terus menunggu penyakit meningkat sebelum kita melakukan intervensi," katanya.

Rapat WHO dan pemerintah nasional pada Juni lalu telah menghadapi tekanan kuat dari para ilmuwan dan pakar kesehatan masyarakat untuk mengambil tindakan lebih lanjut terhadap cacar monyet. Kasus penyakit  ini membengkak sejak komite pertama kali bertemu pada akhir Juni, ketika hanya ada sekitar 3.000 kasus.

Pada saat itu, kelompok ahli sepakat untuk mempertimbangkan kembali posisi pada deklarasi darurat jika wabah meningkat. Salah satu masalah utama yang mendorong penilaian ulang adalah apakah kasus akan menyebar ke kelompok lain, terutama anak-anak atau orang lain yang rentan terhadap virus pada wabah sebelumnya di negara-negara endemik.

Amerika Serikat (AS) mengidentifikasi dua kasus cacar monyet pertama pada anak-anak pada Jumat (22/7/2022). Pejabat WHO mengatakan pada Sabtu, bahwa mereka sedang menjajaki kemungkinan penyebaran virus melalui mode penularan baru.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement