Sabtu 13 Aug 2022 06:30 WIB

CDC tak Lagi Wajibkan Siswa Terpapar Covid-19 Jalani Karantina, Apa Kata Dokter Anak?

CDC memperbarui rekomendasinya terkait siswa terpapar Covid-19.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Seorang anak tampak mengenakan masker di ruang kelasNormont Early Education Centre and Normont Elementary di Harbour City, Los Angeles selatan, California, AS, 16 Agustus 2021. Berdasarkan panduan terbaru CDC, siswa di AS kini tak diwajibkan menjalani karantina apabila terpapar Covid-19.
Foto:

Saat ini, sekitar 95 persen populasi AS telah divaksinasi atau sudah pernah terpapar Covid-19 atau malah pernah kena Covid-19 dan sudah divaksinasi. Ilmuwan CDC, Dr Greta Masetti, mengatakan bahwa infeksi sebelumnya dan vaksinasi juga memberikan perlindungan terhadap penyakit parah.

"Jadi sangat masuk akal untuk tidak membedakan masyarakat dengan panduan kami atau rekomendasi kami berdasarkan status vaksinasi saat ini," ungkap Dr Massetti, seperti dilansir laman Fox News, Jumat (12/8/2022).

photo
Sudah divaksinasi, orang masih bisa kena Covid-19. - (Republika)

Badan tersebut mengatakan siswa dan staf sekolah yang terpapar Covid-19 harus mengikuti rekomendasi CDC untuk memakai masker berkualitas tinggi selama 10 hari. Mereka tes pada hari kelima atau lebih cepat andaikan mengembangkan gejala.

Menurut laporan Reuters, walaupun CDC menghapus rekomendasi test to stay untuk sekolah, mereka mengatakan sekolah dapat mempertimbangkan untuk menerapkan skrining Covid-19 untuk kegiatan berisiko tinggi. Contohnya ketika menyelenggarakan olahraga kontak dekat atau pada waktu-waktu penting dalam setahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement