REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Kantor intelijen Somalia mengatakan setidaknya 12 orang tewas dalam serangan milisi bersenjata ke sebuah hotel di Mogadishu. Pihak berwenang setempat masih berusaha merebut kembali hotel dari kelompok yang memiliki koneksi dengan al Qaeda.
Penyerang menerobos masuk Hayat Hotel pada Jumat (19/8/2022) malam waktu setempat dengan dua mobil bom. Kemudian mereka melepaskan tembakan. Pemberontak al Shabaab mengaku bertanggung jawab atas serangan ini.
"Sejauh ini kami mengkonfirmasi 12 orang tewas, sebagian besar warga sipil, operasinya hampir selesai tapi masih berlangsung," kata seorang petugas intelijen yang mengaku bernama Mohammed, Sabtu (20/8/2022).
Ledakan menimbulkan asap hitam ke sebuah persimpangan jalan pada Jumat malam. Suara tembakan masih terdengar hingga Sabtu 07.00 pagi. Saksi mata mengatakan suara ledakan kembali terdengar saat pasukan pemerintah mencoba merebut kembali hotel itu dari milisi.
Mereka mengatakan sebagian bangunan hotel hancur dalam baku tembak. Serangan ini merupakan serangan besar pertama sejak Presiden Hassan Sheikh Mohammad menjabat pada bulan Mei lalu.
Berdasarkan terjemahan SITE Intelligence Group yang memantau pernyataan kelompok pemberontak bersenjata al Shabaab, kelompok yang memiliki koneksi dengan al Qaeda mengklaim bertanggung jawab.
Sudah lebih dari 10 tahun al Shabaab berperang untuk menggulingkan pemerintah Somalia. Kelompok itu ingin mendirikan pemerintah sesuai kehendak mereka sendiri.
Hayat Hotel merupakan tempat populer di antara anggota parlemen dan pejabat pemerintah. Belum diketahui apakah ada pejabat yang terjebak dalam baku tembak.