Selasa 13 Sep 2022 16:00 WIB

AS Waspada dengan Taktik Perang Rusia di Ukraina

Putin berusaha mati-matian untuk bertahan hingga musim dingin.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Kendaraan militer Ukraina bergerak di jalan di wilayah yang dibebaskan di wilayah Kharkiv, Ukraina, Senin, 12 September 2022. Pasukan Ukraina merebut kembali sebagian besar wilayah dari Rusia pada hari Senin, mendorong semua jalan kembali ke perbatasan timur laut di beberapa tempat, dan mengklaim telah menangkap banyak tentara Rusia sebagai bagian dari serangan kilat yang memaksa Moskow untuk mundur dengan tergesa-gesa.
Foto:

Washington juga mempertimbangkan untuk mengirim sistem pertahanan udara tambahan, serta lebih banyak drone pengintai. Para pejabat AS mengakui, AS memberikan informasi untuk membantu serangan balasan Ukraina. Tetapi mereka menolak untuk mengatakan berapa banyak atau apakah pejabat Barat lainnya membantu menyusun strategi gagasan yang membuat pasukan Rusia di utara Ukraina lengah, sehingga pasukan Ukraina bisa melancarkan serangan balasan.

"AS memberikan informasi tentang kondisi di negara itu, tetapi pada akhirnya, ini adalah pilihan Ukraina.  Militer Ukraina dan kepemimpinan politik Ukraina membuat keputusan tentang bagaimana melakukan serangan balasan ini," ujar seorang pejabat AS yang berbicara dengan syarat anonim.

Pasukan Ukraina pada Senin (12/9/2022) mengklaim telah merebut kembali wilayah yang dikuasai Rusia. Termasuk merebut lebih dari 20 pemukiman Ukraina dari tangan Rusia, serta mendorong kembali ke perbatasan timur laut kedua negara. Dalam serangan itu, tentara Rusia menyerah kepada militer Ukraina.

photo
Kendaraan militer Ukraina bergerak di jalan di wilayah yang dibebaskan di wilayah Kharkiv, Ukraina, Senin, 12 September 2022. Pasukan Ukraina merebut kembali sebagian besar wilayah dari Rusia pada hari Senin, mendorong semua jalan kembali ke perbatasan timur laut di beberapa tempat, dan mengklaim telah menangkap banyak tentara Rusia sebagai bagian dari serangan kilat yang memaksa Moskow untuk mundur dengan tergesa-gesa. - (AP Photo/Kostiantyn Liberov)

Ukraina telah menggempur 400 target dengan HIMARS yang dipasok oleh AS. Sistem yang dipasang di truk dan dipandu GPS, menembak lebih cepat dan lebih tepat daripada peluncur roket rancangan Soviet yang digunakan oleh Rusia dan Ukraina. Mereka dapat mencapai target hingga 80 kilometer.  Pasukan Ukraina telah menggunakan 16 HIMARS dan beberapa sistem serupa untuk menyerang jalur pasokan, gudang amunisi, dan target penting Rusia lainnya.

"Ukraina percaya bahwa ini terjadi karena peralatan dan senjata teknologi baru yang kami kirimkan kepada mereka," kata Senator Dick Durbin dari Demokrat.

Para pemimpin Ukraina mendesak AS untuk mengirim lebih banyak lagi jet tempur dan Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat jarak jauh, atau ATACMS. Pertanyaan kunci ke depan adalah seberapa besar persetujuan Kongres dan publik Amerika bersedia menghabiskan anggaran untuk perang di Ukraina.

 

Gedung Putih telah meminta Kongres untuk memberi lampu hijau dalam memberikan tambahan bantuan senilai 11,7 miliar dolar AS untuk Ukraina. Sejauh ini, AS telah memberikan bantuan senjata dan dukungan militer lainnya ke Ukraina sebesar lebih dari 15 miliar dolar AS sejak Januari.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement