REPUBLIKA.CO.ID, HAGONOY -- Sebuah kota di Filipina utara Hagonoy sudah beranggapan banjir telah menjadi masalah abadi. Beradaptasi dengan kondisi tersebut, pengemudi ojek telah memodifikasi kendaraannya untuk menjaga penumpang tetap kering dan lebih tinggi di atas air banjir.
Beberapa jalan di Hagonoy di luar ibu kota Manila tidak dapat dilalui dalam beberapa tahun terakhir. Tingkat hujan mencapai setinggi dua meter di musim hujan, ketika penduduk mengarungi air setinggi paha atau bepergian dengan perahu kecil.
Kondisi tersebut membuat lalu lintas warga berpergian pun terhambat. Namun, para supir ojek menemukan cara untuk tetap bisa bekerja dan membantu warga berpegian dengan aman dan kering.
Kendaraan transportasi yang populer di pedesaan Filipina ini memiliki bagian besi yang ditambahkan ke kendaraan. Penambahan ini membuat mesin lebih tinggi beberapa sentimeter sehingga memungkinkan kendaraan tetap beroperasi dan penumpang aman dari basah dalam kondisi banjir terburuk di kota itu.
Hingga saat ini, banjir tersebut terjadi Hagonoy dan berlum terselesaikan. Salah satu masalah kota, menurut para pejabat, adalah peningkatan pesat tempat tinggal ilegal di sepanjang sungai terdekat dan kurangnya solusi pengelolaan limbah yang memadai.