Senin 31 Oct 2022 02:27 WIB

PM Kanada Ikut Aksi Solidaritas Atas Kematian Mahsa Amini

Istri PM Kanada juga ikut bergabung dalam protes kematian Mahsa Amini.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Indira Rezkisari
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyerukan solidaritasnya bagi perempuan Iran terkait aksi protes terhadap kematian Mahsa Amini.
Foto: AP/Efrem Lukatsky
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyerukan solidaritasnya bagi perempuan Iran terkait aksi protes terhadap kematian Mahsa Amini.

REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau ikut berpartisipasi dalam aksi protes sebagai bentuk solidaritas atas kematian Mahsa Amini di Teheran. Kematian Amini mengakibatkan gelombang aksi protes di seluruh wilayah Iran yang telah berlangsung selama lebih dari 40 hari.

“Perempuan di Iran, anak perempuan dan nenek dan sekutu, mereka tidak dilupakan,” kata Trudeau sembari berdiri di depan spanduk putih yang dihiasi dengan cetakan tangan berwarna merah. “Kami akan berdiri bersama kalian. Saya akan berbaris dengan Anda, saya akan berpegangan tangan dengan Anda.  Kami akan terus berdiri bersama komunitas yang indah ini,” kata Trudeau, sebelum mengakhiri pidatonya dengan meneriakkan slogan-slogan Persia, seperti dilaporkan Al Arabiya, Ahad (30/10/2022).

Baca Juga

Istri perdana menteri, Sophie Gregoire Trudeau, juga bergabung dalam protes tersebut. "Saya mendukung Anda karena ketika hak seorang wanita ditolak, itu adalah tanda tidak hormat bagi semua wanita. Dan kami tidak akan meninggalkan saudara perempuan kami," ujarnya.

Trudeau menyoroti beberapa putaran sanksi yang dijatuhkan oleh pemerintah Kanada terhadap pejabat senior Iran selama sebulan terakhir. Mereka dijatuhkan sanksi karena terlibat pelanggaran hak asasi manusia yang berat dan sistematis oleh rezim Iran.

Pendukung Amini juga menghadiri aksi protes di sejumlah kota lainnya di Kanada, termasuk Vancouver, Montreal dan Toronto. Ribuan orang juga menggelar aksi protes serupa pada Sabtu (29/10/2022) di Prancis.

Mahsa Amini meninggal setelah ditangkap oleh polisi moral di Iran. Dia ditangkap dan ditahan karena tidak menggunakan jilbab yang sesuai aturan negara. Aksi protes atas kematian Amini merembet pada tuntutan agar pemerintah segera mundur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement