Senin 31 Oct 2022 08:57 WIB

PBB: 2022 Jadi Tahun Paling Mematikan Bagi Warga Palestina di Tepi Barat

Kekerasan oleh pasukan Israel terhadap warga Palestina terus meningkat sejak 2005.

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
 PBB memperkirakan bahwa 2022 adalah tahun paling mematikan bagi warga Palestina di Tepi Barat.
Foto:

Sementara itu, Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan membalas bahwa pesan dalam pidato Abbas kepada para pemimpin dunia bulan lalu dan pernyataan Mansour pada Jumat adalah sama. "Ini adalah pesan tentang korban palsu, kebohongan penindasan dan fiksi agresi," katanya.

Menurutnya Israel berada di tengah gelombang teror. "Sejak awal tahun ini saja, sudah ada lebih dari 4.000 serangan teror Palestina yang dilakukan terhadap orang Israel – tabrak mobil, lempar batu, bom api, penusukan, penembakan, roket, dan banyak tindakan kekerasan Palestina lainnya telah menjadi fakta kehidupan untuk jutaan orang Israel,” katanya.

Para pemimpin Palestina mengatakan mereka menginginkan perdamaian tetapi Erdan mengatakan mereka secara konsisten menolak untuk duduk di meja perundingan dengan Israel dan telah menolak setiap rencana perdamaian yang diajukan kepada mereka. Erdan mengatakan, langkah Abbas di Majelis Umum bulan lalu untuk keanggotaan penuh di PBB tanpa melewati meja perundingan.

Palestina saat ini adalah negara pengamat non-anggota di PBB. Erdan menekankan bahwa perdamaian hanya dapat dicapai melalui negosiasi langsung dan kesepakatan bersama.

Israel merebut Tepi Barat dalam perang Timur Tengah 1967 dan telah membangun lebih dari 130 pemukiman di sana, banyak diantaranya menyerupai kota kecil, dengan blok apartemen, pusat perbelanjaan, dan zona industri. Palestina ingin Tepi Barat menjadi bagian utama dari negara masa depan mereka. Sebagian besar negara memandang permukiman itu sebagai pelanggaran hukum internasional.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement