REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan sedang membangun basis energi di dasar Laut Hitam. Gas tersebut diharapkan akan tersedia dan bisa digunakan tahun depan.
Erdogan mengatakan, pengeboran sembilan dari 10 sumur yang merupakan tahap pertama di Sakarya Gas Field Laut Hitam saat ini sudah selesai. "Kami telah mempercepat pekerjaan yang akan menghubungkan gas alam Laut Hitam ... ke sistem negara kami," katanya.
"Dengan dimasukkannya gas domestik dalam prosesnya, Turki menjadi sebuah negara ... di mana pembentukan harga referensi disediakan di dalam wilayah," ujarnya dikutip dari Anadolu Agency.
Pernyataan Erdogan disampaikan saat upacara pasokan gas yang diikutinya melalui konferensi video. Penyaluran gas itu akan diberikan kepada empat distrik di provinsi Laut Hitam Kastamonu, termasuk Bozkurt, Abana, Cide, dan Inebolu.
Pada Juni lalu, Erdogan mengumumkan Turki akan mulai mentransfer 10 juta meter kubik (mcm) gas alam setiap hari dari Sakarya Gas Field di Laut Hitam ke sistem transmisi nasional pada kuartal pertama 2023. Produksi diharapkan akan mencapai puncaknya pada 2026.
Saat itu juga Erdogan mengumumkan, Ankara memiliki kapal pengeboran keempat yang diberi nama Abdulhamid Han, salah satu sultan dari Kekaisaran Ottoman. Turki sebelumnya memiliki tiga kapal bor, Fatih, Kanuni dan Yavuz, yang beroperasi di Laut Hitam dan Laut Mediterania. Sampai saat ini, pengeboran telah menghasilkan 540 miliar meter kubik dari Laut Hitam.