Rabu 16 Nov 2022 18:35 WIB

Swedia akan Kirim Paket Bantuan Militer Terbesar ke Ukraina

Swedia kirim paket bantuan senilai 287 miliar dolar AS ke Ukraina

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
Bendera Swedia
Foto: wikipedia
Bendera Swedia

REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM - Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson pada Rabu (16/11/2022) mengatakan, negaranya akan mengirimkan paket bantuan militer baru senilai 3 miliar crown atau 287 juta dolar AS ke Ukraina. Ini adalah paket bantuan pertahanan terbesarnya hingga saat ini yang mencakup sistem pertahanan udara.

"Ini adalah paket dukungan militer yang lebih besar daripada gabungan delapan paket sebelumnya," kata Kristersson dalam konferensi pers, Rabu (16/11/2022). Sebelumnya, kontribusi Swedia berkisar dari peralatan sederhana seperti helm dan pelindung tubuh hingga granat dan rudal peluncur roket.

"Bantuan militer kali ini adalah yang terbesar yang telah kami lakukan, dan kami mengikuti dengan tepat daftar prioritas Ukraina dari apa yang mereka pikir mereka butuhkan sekarang," ujar Kristersson.

Menteri Pertahanan Swedia Pal Jonson mengatakan paket peralatan militer baru termasuk sistem pertahanan udara dan amunisi dari tumpukan stok angkatan bersenjatanya. Menurutnya bantuan militer ini sangat dibutuhkan untuk mempertahankan Ukraina dari serangan gencar rudal Rusia dalam beberapa pekan terakhir.

Pemerintah Sosial Demokrat Swedia sebelumnya, yang kalah dari koalisi sayap kanan Kristersson dalam pemilihan pada September, telah menyetujui beberapa tahap bantuan ke Ukraina, baik militer dan kemanusiaan. Bantuan tersebut senilai lebih dari 1 miliar crown.

Sistem artileri Archer telah menjadi prioritas utama Ukraina untuk beberapa waktu. Namun sistem tersebut tidak termasuk dalam paket bantuan baru.

Meski demikian Jonson tidak mengesampingkan bantuan seperti itu selanjutnya. Ia mengungkapkan lebih banyak dukungan akan datang.

Kristersson juga mengatakan pemerintah mengikuti perkembangan terkait ledakan di Polandia dekat perbatasan Ukraina pada Selasa waktu setempat. Ia mengatakan bahwa informasi lebih lanjut diperlukan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang apa yang terjadi.

Sebuah ledakan terjadi di Przewodow, desa di Polandia timur yang dekat dengan perbatasan Ukraina. Insiden itu menyebabkan dua orang tewas. Seorang pejabat senior intelijen Amerika Serikat (AS) yang dikutip Associated Press mengungkapkan, ledakan di Przewodow disebabkan oleh rudal Rusia yang melintasi Polandia.

Swedia telah mendaftar untuk bergabung dengan Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) bersama dengan negara tetangga Finlandia.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement