Kamis 15 Dec 2022 11:32 WIB

Warga Israel Berencana Pindah ke AS Karena Khawatir dengan Pemerintahan Netanyahu

Seorang warga menilai Israel tidak aman lagi bagi orang Yahudi.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Perdana Menteri Israel menunjuk Benjamin Netanyahu, kiri tengah, setelah Yariv Levin terpilih sebagai Ketua Knesset, parlemen Israel, di Yerusalem, Selasa, 13 Desember 2022.
Foto:

Sebagian besar organisasi sentris, seperti Anti-Defamation League, yang memerangi antisemitisme dan bentuk kebencian lainnya, serta Federasi Yahudi Amerika Utara, sebuah kelompok payung yang mendukung ratusan komunitas Yahudi, ikut angkat bicara mengenai kekhawatiran mereka terhadap pemerintahan sayap kanan Israel.

Anti-Defamation League mengatakan, memasukkan tiga anggota parlemen sayap kanan dalam pemerintahan berlawanan dengan prinsip-prinsip pendirian Israel. Sementara Federasi Yahudi menyerukan kebijakan inklusif dan pluralistik.

Selama beberapa dekade, orang Yahudi Amerika telah memainkan peran kunci dalam mempromosikan hubungan dekat antara AS dan Israel. Mereka telah mengumpulkan jutaan dolar untuk kepentingan Israel, berbicara membela Israel dan memperkuat dukungan bipartisan yang kuat untuk Israel di Washington.

Tetapi hubungan jangka panjang ini telah mengalami ketegangan dalam beberapa tahun terakhir, terutama selama pemerintahan Netanyahu pada periode 2009-2021. Kebijakan garis keras Netanyahu terhadap Palestina, pertengkaran publiknya dengan Barack Obama atas upaya perdamaian dan masalah nuklir Iran serta kedekatannya dengan Donald Trump membuatnya berselisih dengan banyak komunitas Yahudi Amerika.

Jajak pendapat menunjukkan, sekitar tiga perempat orang Yahudi Amerika condong ke Partai Demokrat. Mereka cenderung lebih kritis terhadap pemerintah Israel dan lebih bersimpati kepada orang-orang Palestina daripada rekan-rekan mereka di Partai Republik. Perpecahan ini bahkan lebih luas di kalangan pemuda Yahudi berusia 20-an.

 

Tren ini tampaknya akan menjadi hyper-drive ketika Netanyahu bersiap untuk kembali berkuasa setelah satu setengah tahun sebagai pemimpin oposisi. Kali ini Netanyahu didukung oleh beberapa politisi paling ekstremis di Israel.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement