Furchner tidak hadir untuk memulai persidangannya pada September 2021. Namun polisi kemudian menjemputnya dan dia ditahan selama beberapa hari.
Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres Stephane Dujarric mengatakan, putusan itu menunjukkan bahwa tidak ada kata terlambat untuk pertanggungjawaban atas kejahatan yang dilakukan dengan tindakan mengerikan seperti itu.
Jaksa di Itzehoe mengatakan selama persidangan, bahwa persidangan Furchner mungkin yang terakhir dari jenisnya. Namun, kantor kejaksaan federal khusus di Ludwigsburg yang bertugas menyelidiki kejahatan perang era Nazi mengatakan, jaksa penuntut di berbagai bagian Jerman memiliki lima kasus lagi yang tertunda.
Sejak pertengahan 1944, puluhan ribu orang Yahudi dari ghetto di Baltik dan dari Auschwitz memenuhi kamp. Mereka dikumpulkan di sana bersama dengan ribuan warga sipil Polandia yang tersapu dalam penindasan Nazi yang brutal atas pemberontakan.
Orang lain yang dipenjarakan di sana termasuk tahanan politik, penjahat yang dituduh, orang yang dicurigai melakukan aktivitas homoseksual, dan Saksi-Saksi Yehuwa. Lebih dari 60 ribu orang tewas di kamp tersebut.