Kamis 29 Dec 2022 19:28 WIB

Pidato Netanyahu Terus Diinterupsi di Parlemen

Pidato Netanyahu berulang kali diinterupsi oleh ejekan dan celaan dari oposisi.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Perdana Menteri Israel yang ditunjuk Benjamin Netanyahu menyesuaikan topi tengkoraknya setelah berbicara pada sesi khusus Knesset, parlemen Israel, untuk menyetujui dan bersumpah dalam pemerintahan baru, di Yerusalem Kamis, 29 Desember 2022.
Foto:

Pemerintahan Netanyahu sebelumnya telah menjadi pendukung kuat perusahaan permukiman Israel di Tepi Barat dan hal itu diperkirakan akan meningkat pesat di bawah pemerintahan baru. Israel merebut Tepi Barat pada tahun 1967 bersama dengan Jalur Gaza dan Yerusalem timur—wilayah yang dicari Palestina untuk negara masa depan. Israel telah membangun puluhan permukiman Yahudi yang menampung sekitar 500 ribu warga Israel yang tinggal berdampingan dengan sekitar 2,5 juta warga Palestina.

Sebagian besar komunitas internasional dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menganggap permukiman Israel di Tepi Barat ilegal dan menjadi penghalang perdamaian dengan Palestina. AS telah memperingatkan pemerintah yang akan datang agar tidak mengambil langkah-langkah yang dapat merusak harapan untuk negara Palestina merdeka.

Perdana Menteri yang digantikan Netanyahu Yair Lapid sekarang akan mengambil kembali gelar pemimpin oposisi. Dia mengatakan kepada parlemen, bahwa menyerahkan kondisi negara kepada pemerintah baru dalam kondisi sangat baik. "Dengan ekonomi yang kuat, dengan kemampuan pertahanan yang lebih baik, dan pencegahan yang kuat, dengan salah satu dari klasemen internasional terbaik yang pernah ada," ujarnya.

 

“Cobalah untuk tidak menghancurkannya. Kami akan segera kembali,” kata Lapid.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement