Jumat 30 Dec 2022 21:37 WIB

Pengadilan Myanmar Putuskan Suu Kyi Lakukan Korupsi

Aung San Suu Kyi dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara dalam kasus terakhir.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Dwi Murdaningsih
Aung San Suu Kyi.
Foto:

Mengizinkan akses ke Suu Kyi telah menjadi tuntutan utama dari banyak kritikus internasional terhadap penguasa militer Myanmar. Terlebih lagi utusan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Noeleen Heyzer melakukan pertemuan dengan kepala pemerintahan Myanmar Jenderal Senior Min Aung Hlaing pada Agustus. Hasil pertemuan itu menegaskan junta terbuka untuk mengatur pertemuan pada waktu yang tepat antara dia dan Suu Kyi .

"Tergantung pada keadaan setelah selesainya proses peradilan, kami akan mempertimbangkan bagaimana melanjutkannya," ujar pernyataan dari pemerintah militer.

Suu Kyi saat ini ditahan di gedung terpisah yang baru dibangun di penjara di Naypyitaw, dekat gedung pengadilan tempat persidangannya diadakan. Terdapat tiga polisi perempuan yang bertugas membantunya.

Media yang dikendalikan negara melaporkan tahun lalu, bahwa Win Myat Aye menggunakan helikopter sewaan hanya selama 84,95 jam antara 2019 hingga 2021. Dia justru membayar total 720 jam terbang yang menghasilkan kerugian dana lebih dari 3,5 juta dolar AS.

Surat kabar yang dikelola pemerintah Myanmar Global New Light of Myanmar mengatakan, Win Myat Aye juga diduga gagal mengikuti prosedur resmi dalam membeli helikopter milik negara. Tindakan ini mengakibatkan kerugian lebih lanjut sebesar 23 miliar Myanmar Kyat atau 11 juta dolar AS.

Win Myat Aye sekarang menjadi Menteri Urusan Kemanusiaan dan Penanggulangan Bencana di Pemerintah Persatuan Nasional (NUG) yang dibentuk sebagai pemerintahan paralel. Militer telah menyatakan NUG sebagai organisasi teroris yang dilarang.

sumber : ap
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement