REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Kementerian Dalam Negeri Ukraina menyatakan pada Senin (2/1/2023), terduga dalang di balik pencurian mural Banksy di kota Ukraina dapat menghadapi hukuman 12 tahun penjara jika terbukti bersalah. Karya seni yang menggambarkan seorang perempuan dengan masker gas dan jubah mandi memegang alat pemadam api telah diambil dari dinding di kota Hostomel pada 2 Desember.
Dalam situs Kementerian Dalam Negeri mengumumkan bahwa pria yang diyakini mendalangi operasi itu telah diberi pemberitahuan kecurigaan. Dia mengambil karya dari seniman terkenal Inggris yang bernilai lebih dari 9 juta hryvnia.
"Para penjahat mencoba mengangkut grafiti ini dengan bantuan papan kayu dan polietilen. Berkat kepedulian warga, polisi dan aparat keamanan lainnya berhasil menangkap para penjahat," ujar lembaga pemerintahan itu.
Mural itu berhasil diamankan kembali usai penangkapan terduga. Polisi mengamankan barang bukti tersebut.
Banksy membenarkan telah melukis mural itu dan enam lainnya di tempat-tempat yang dilanda pertempuran sengit setelah Rusia menginvasi Ukraina pada akhir Februari. Salah satu mural lainnya menunjukkan seorang pesenam perempuan melakukan handstand di atas tumpukan kecil puing-puing beton. Sedangkan gambar yang lain menunjukkan seorang lelaki tua sedang mandi.