Ahad 08 Jan 2023 18:15 WIB

Korsel Pertimbangkan Beli Sistem Deteksi Drone Israel

Korsel ingin meningkatkan kemampuan untuk mendeteksi drone Korut

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
Korea Selatan (Korsel) dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk membeli sistem deteksi drone dari Israel atau disebut 'electric eye'.
Foto: AFP
Korea Selatan (Korsel) dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk membeli sistem deteksi drone dari Israel atau disebut 'electric eye'.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan (Korsel) dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk membeli sistem deteksi drone dari Israel atau disebut 'electric eye'. Hal ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kemampuan untuk mendeteksi pesawat tak berawak (drone) kecil dari Korea Utara (Korut).

"Untuk memperkuat sistem pertahanan wilayah udara, militer sedang mempertimbangkan untuk segera mengakuisisi sistem Sky Spotter," kata seorang sumber Kementerian Pertahanan Korsel dikutip kantor berita Yonhap News Agency, Ahad (8/1/2023).

Dibangun oleh Sistem Pertahanan Tingkat Lanjut Rafael, alat pengintai itu dirancang untuk deteksi dini dan pelacakan objek udara. Pendeteksi tersebut dapat memantau drone, balon hingga layang-layang yang digunakan untuk serangan teroris.

Militer berencana untuk memutuskan apakah akan secara resmi meminta pembelian sistem tersebut setelah ditinjau dalam beberapa minggu mendatang. Hal ini guna menilik keefektifannya dalam melawan ancaman pesawat tak berawak (drone) Korut, terutama dalam mengimbangi radar dan perangkat observasi termal yang saat ini beroperasi.

Langkah Korsel dilakukan ketika otoritas pertahanan mendapat kecaman keras atas kegagalan melawan penetrasi lima drone Korut ke wilayah udaranya akhir bulan lalu. Korsel juga telat mengungkap bahwa salah satu dari drone Korut menyusup ke zona larangan terbang (p-73), dekat kantor kepresidenan di distrik pusat Yongsan.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement