REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Bos mafia Italia yang paling dicari berhasil ditangkap setelah buron selama 30 tahun. Matteo Messina Denaro ditangkap pada Senin (16/1/2023) di sebuah klinik swasta.
Messina Denaro diadili secara in absentia dan dihukum atas puluhan kasus pembunuhan, termasuk membantu mendalangi pemboman pada 1992 yang menewaskan jaksa penuntut anti-mafia dan memperketat penumpasan terhadap sindikat kejahatan di Sisilia.
Messina Denaro menghadapi beberapa hukuman seumur hidup dan akan mendekam di penjara dengan keamanan maksimum, serta di bawah kondisi yang sangat ketat untuk bos kejahatan terorganisir papan atas. Messina Denaro bersembunyi setahun setelah pemboman pada 1992. Dia masih dianggap sebagai salah satu bos Cosa Nostra, meski berstatus buronan.
Ratusan petugas polisi ditugaskan selama bertahun-tahun untuk melacak Messina Denaro. Dia adalah orang terakhir dari tiga bos Mafia tingkat atas yang berhasil menghindari penangkapan selama beberapa dekade. Kepala regu operasi khusus kepolisian, Jenderal Carabinieri Pasquale Angelosanto, mengatakan, Messina Denaro saat ini berusia 60 tahun, dan kondisi kesehatannya membantu penyelidik melakukan penangkapan.
“Itu semua mengarah pada tanggal hari ini (ketika) dia akan datang untuk beberapa tes dan perawatan di klinik," kata Angelosanto.
Messina Denaro ditangkap di klinik La Maddalena di Palermo. Klinik ini merupakan fasilitas medis kelas atas dengan reputasi merawat pasien kanker. Media Italia mengatakan, dia menjalani perawatan selama setahun. Pihak berwenang mengatakan perawatan Messina Denaro dapat dilanjutkan di bangsal penjara rumah sakit.
Penyelidik mengatakan, ketika ditangkap Messina Denaro tidak bersenjata dan berpakaian seperti pasien pada umumnya di klinik. Dia mengenakan jam tangan senilai 30.000 euro. Tidak ada perlawanan dari Messina Denaro ketika ditangkap.
"Dia tidak menolak sama sekali," kata Kolonel Carabinieri Lucio Arcidiacono kepada wartawan.
Sepasang petugas Carabinieri mengantar Messina Denaro menuruni tangga depan klinik menuju van hitam yang menunggu di tengah hujan lebat. Messina Denaro mengenakan jaket kulit cokelat berpotongan shearling, dengan putih-cokelat yang senada dan kacamata khasnya. Wajahnya tampak pucat dan dia menatap lurus ke depan.
Ketika puluhan petugas polisi berkumpul di klinik, penduduk setempat menduga bahwa sesuatu yang besar akan terjadi. Saat Messina Denaro dibawa keluar, tepuk tangan terdengar di trotoar.
Kepala Kejaksaan Palermo, Maurizio De Lucia mengatakan kepada wartawan, buronan itu menggunakan nama samaran Andrea Bonafede dan memiliki kartu identitas Italia atas nama itu. Dia menggunakan nama samaran itu untuk membuat janji temu pagi di klinik.
"Kami menangkap dalang pembantaian terakhir dari pembunuhan Mafia 1992-1993. Itu adalah hutang yang harus dibayar Republik kepada para korban pada tahun-tahun itu," kata jaksa penuntut De Lucia.
Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni mengatakan, penangkapan Messina Denaro adalah kemenangan besar negara. Penangkapan ini menunjukkan bahwa negara tidak menyerah di hadapan Mafia.
Baca juga : Mengapa Pesawat Sering Jatuh di Nepal?
Messina Denaro tinggal di tempat persembunyian di Sisilia. Dia juga melakukan perjalanan ke luar negeri sebagai buronan, termasuk ke Marseille, Prancis, tempat dia menjalani operasi beberapa tahun lalu. Beberapa pihak berspekulasi apakah Messina Denaro setuju untuk bekerja sama dengan jaksa dengan imbalan kondisi penjara yang lebih ringan.
Media Italia melaporkan, selama bertahun-tahun dalam pelarian, Messina Denaro memiliki banyak kekasih dan menghabiskan waktu dengan bermain video game. Messina Denaro diyakini telah menjadi ayah dari dua anak saat menjadi buronan. Salah satu pacarnya ditangkap dan dihukum karena menyembunyikannya untuk sementara waktu.