Selasa 24 Jan 2023 21:02 WIB

Jerman Kirim Sistem Pertahanan Udara Patriot ke Polandia

Jerman menawarkan Polandia tiga unit Patriot.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
Sistem rudal anti-pesawat Patriot siap tempur pasukan Jerman Skuadron 1 rudal anti-pesawat Bundeswehr berdiri di lapangan terbang bandara militer selama presentasi media di Schwesing, Jerman, Kamis, 17 Maret 2022.
Foto: AP/Axel Heimken/DPA
Sistem rudal anti-pesawat Patriot siap tempur pasukan Jerman Skuadron 1 rudal anti-pesawat Bundeswehr berdiri di lapangan terbang bandara militer selama presentasi media di Schwesing, Jerman, Kamis, 17 Maret 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, GNOIEN -- Jerman mulai mengirimkan dua dari tiga unit pertahanan udara Patriot ke Kota Zamosc, Polandia yang terletak di dekat perbatasan dengan Ukraina. Unit pertahanan udara itu untuk mencegah serangan rudal nyasar.

Pada November tahun lalu dua orang pria tewas terkena tembakan rudal nyasar Ukraina yang menghantam Desa Przewodow, Polandia. Insiden itu menimbulkan kekhawatiran perang di Ukraina dapat meluas ke luar perbatasan.

Baca Juga

Jerman pun menawarkan Polandia tiga unit Patriot untuk membantu mengamankan ruang udaranya. Sistem pertahanan darat ke udara Patriot yang diproduksi Raytheon dirancang untuk menghalau rudal yang datang.  

"Salah satu alasan mengapa kini Jerman mendukung sayap timur NATO (Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara) di Polandia dengan Patriot karena kami melihat betapa cepatnya konflik antara Rusia dan Ukraina dapat meluas ke negara-negara anggota NATO," kata Kolonel Joerg Sievers di Kota Gnoien, Jerman sebelum dua unit Patriot itu dikirimkan, Selasa (24/1/2023).

Sievers yang akan menjadi komandan unit Jerman di Polandia menegaskan sistem Patriot bersifat pertahanan. "Kami tidak hanya menjaga pasukan di lapangan, orang Inggris dan Amerika juga di lapangan," katanya.

"Patriot sistem pertahanan yang ketat, dan kami berharap kami mampu memberikan perlindungan yang cukup di sana untuk mencegah serangan atau insiden seperti bulan November di masa depan," tambahnya.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement