Rabu 08 Feb 2023 14:12 WIB

Bantu Evakuasi Penyintas Gempa, Tim penyelamat Cina Tiba di Turki

Tim beranggotakan 82 orang itu dikirim oleh Kementerian Manajemen Darurat Cina.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
Personil darurat selama operasi pencarian dan penyelamatan di lokasi bangunan yang runtuh setelah gempa bumi di distrik Iskenderun Hatay, Turki, (06/02/2023). Dua gempa bumi melanda Turki selatan dekat perbatasan Suriah pada 06 Februari 2023. Ribuan orang tewas dan lebih dari tujuh ribu telah terluka di Turki, menurut AFAD, Kepresidenan Manajemen Bencana dan Darurat Turki.
Foto: EPA-EFE/ERDEM SAHIN
Personil darurat selama operasi pencarian dan penyelamatan di lokasi bangunan yang runtuh setelah gempa bumi di distrik Iskenderun Hatay, Turki, (06/02/2023). Dua gempa bumi melanda Turki selatan dekat perbatasan Suriah pada 06 Februari 2023. Ribuan orang tewas dan lebih dari tujuh ribu telah terluka di Turki, menurut AFAD, Kepresidenan Manajemen Bencana dan Darurat Turki.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Tim penyelamat Cina untuk bantuan gempa Turki dan Suriah tiba di Bandara Adana pada Rabu (8/2/2023) pukul 04.30 waktu setempat. Tim penyelamat Cina ini terbang lebih dari 8.000 km dengan pesawat sewaan Air China.

Kantor berita Xinhua melaporkan, tim penyelamat Cina berangkat dari Beijing menuju Turki dengan pesawat sewaan pada Selasa sore untuk bergabung dalam upaya bantuan gempa bumi di negara tersebut. Tim beranggotakan 82 orang itu dikirim Kementerian Manajemen Darurat Cina atas permintaan Pemerintah Turki.

Baca Juga

Tim tersebut, yang terdiri atas personel dari korps pemadam kebakaran dan penyelamatan Beijing, Layanan Pendukung Tanggap Gempa Nasional dan Rumah Sakit Umum Darurat di Beijing, membawa serta peralatan dan perbekalan penyelamatan.

Gempa berkekuatan 7,9 skala Richter mengguncang tenggara Turki yang berbatasan dengan Suriah pada Senin (6/2/2023) pagi. Sekitar 8.000 orang tewas dan puluhan ribu lainnya luka-luka, setelah gempa kuat mengguncang sebagian Turki dan negara tetangga Suriah pada Senin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement