Sementara itu, PBB mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 25 juta metrik ton biji-bijian dan bahan makanan yang dikirimkan ke 45 negara telah membantu menurunkan harga pangan global. Ukraina dan Rusia merupakan pemasok global utama gandum, jelai, minyak bunga matahari, dan produk makanan terjangkau lainnya yang diandalkan oleh negara-negara berkembang.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Turki atas dukungan diplomatik dan operasional untuk Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam," kata PBB.
"Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam, bersama nota kesepahaman untuk mempromosikan produk makanan dan pupuk Rusia ke pasar dunia, sangat penting untuk ketahanan pangan global, terutama bagi negara-negara berkembang," kata PBB, menambahkan.
PBB mengatakan tetap berkomitmen kuat pada kedua perjanjian dan mendesak semua pihak untuk melipatgandakan upaya mereka untuk mengimplementasikan sepenuhnya kesepakatan itu. Namun, belakangan, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan kepada kantor berita TASS bahwa kesepakatan itu telah diperpanjang selama 60 hari.
"Kami--baik Kementerian Luar Negeri Rusia dan perwakilan tetap Rusia untuk PBB--telah berulang kali menyatakan bahwa pihak Rusia telah memberi tahu semua pihak dalam kesepakatan bahwa mereka memperpanjang kesepakatan selama 60 hari. Semua pihak telah diberi tahu tentang hal ini secara lisan dan tertulis melalui catatan khusus," kata Zakharova.